Langkat, Armadaberita.com – Jalan penghubung antara Dusun Sarang Jaya dan Dusun Ranto Panjang di Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat, kondisinya rusak parah, penuh dengan lumpur dan genangan air. Ketika hujan turun, jalan sepanjang 1 Km tersebut berubah menjadi kubangan yang sulit dilalui, membuat warga terpaksa mendorong kendaraan mereka.
Rahman (42), warga Dusun Sarang Jaya, mengungkapkan keprihatinannya. “Kalau hujan, motor sering terjebak di lumpur. Sudah bertahun-tahun kami seperti ini, tapi belum ada perbaikan yang berarti. Kami cuma bisa berharap pemerintah memperhatikan nasib kami,” katanya.
Bagi Siti Aisyah (47), warga Dusun Ranto Panjang, jalan ini adalah akses utama untuk mengangkut hasil panen seperti kelapa sawit dan karet. “Karena jalannya rusak, biaya transportasi jadi mahal. Panen kami sering terlambat dijual, dan anak-anak juga susah ke sekolah, apalagi kalau hujan. Ini benar-benar menyulitkan,” ujarnya dengan raut wajah penuh keluh.
Kerusakan jalan ini tak hanya menyulitkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga memengaruhi keselamatan warga. Akses menuju fasilitas umum seperti puskesmas dan pasar menjadi lebih sulit. Beberapa warga bahkan mengaku takut tergelincir saat melewati jalan yang licin.
Meski beberapa kali dilakukan penimbunan dengan batu atau pasir, hasilnya hanya bertahan sebentar. Hujan deras kembali merusak jalan, mengembalikannya ke kondisi semula.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata. “Kami tidak minta banyak. Cukup perbaikan yang permanen, seperti pengaspalan, supaya kami bisa hidup lebih nyaman. Ini bukan jalan kecil, tapi jalur utama yang kami gunakan setiap hari,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.
Hingga kini, belum ada kabar dari pemerintah Kecamatan Pematang Jaya maupun Kabupaten Langkat tentang rencana perbaikan. Warga hanya bisa berharap keluhan mereka segera didengar dan ditindaklanjuti. “Kami cuma ingin jalan ini diperbaiki. Itu saja,” pungkas Rahman.