Jakarta, ArmadaBerita – Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden 2024-2029, Ganjar Pranowo—Mahfud MD, mengumumkan agenda ambisius mereka dalam upaya perlindungan dan penanganan fakir miskin, anak terlantar, dan kelompok rentan lainnya. Mereka menegaskan komitmen untuk menjalankan amanat konstitusi dengan menggalakkan langkah-langkah nyata untuk mendukung kelompok-kelompok yang memerlukan perlindungan negara.
Haris Pertama, Jubir Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud menyampaikan pesan kunci pasangan ini. “Kami tidak hanya berbicara tentang keadilan sosial, tapi kami bertekad untuk mengimplementasikannya dalam tindakan nyata. Perlindungan fakir miskin, anak terlantar, dan kelompok rentan lainnya adalah komitmen utama kami,” kata Haris, Senin (13/11/2023).
1. Upaya Penanggulangan Kemiskinan:
Ganjar-Mahfud akan memperkuat upaya penanggulangan kemiskinan dengan fokus khusus pada penghapusan kemiskinan ekstrim. Mereka berencana mempercepat dan memperkuat program bantuan sosial yang masih dibutuhkan oleh masyarakat berpendapatan rendah.
2. Reforma Agraria untuk Distribusi Lahan yang Adil:
Reforma agraria menjadi sorotan utama pasangan ini untuk menciptakan distribusi lahan yang lebih adil. Mereka berkomitmen untuk memberikan lahan dengan luas yang memadai kepada rakyat kecil, disertai sertifikat kepemilikannya.
3. Perlindungan Anak Terlantar:
Pasangan ini juga menaruh perhatian khusus pada perlindungan anak terlantar. Mereka berencana mengintensifkan upaya untuk menanggulangi masalah ini dan memberikan perlindungan yang sesuai dengan amanat konstitusi.
“Perlindungan fakir miskin, anak terlantar, dan kelompok rentan lainnya adalah tanggung jawab kita bersama. Negara harus hadir untuk melindungi setiap warganya, dan itulah visi kami untuk menciptakan Indonesia yang adil dan sejahtera,” tegas Haris.
Program ambisius ini mencerminkan tekad Ganjar-Mahfud untuk mewujudkan keadilan sosial dan menegaskan bahwa amanat konstitusi bukan hanya slogan, melainkan komitmen untuk dilaksanakan secara konkret guna membangun Indonesia yang inklusif dan berkeadilan. (Dedy Hutajulu)