armadaberita.com | MEDAN — Panitia Lokal (Panlok) UTBK-SNBT Universitas Sumatera Utara (USU) mengamankan tujuh peserta ujian yang kedapatan berbuat curang dengan menggunakan kamera kecil tersembunyi di behel gigi, kacamata, dan kancing baju. Peralatan canggih ini digunakan untuk menyalin soal ujian tanpa terdeteksi oleh alat pendeteksi logam (metal detector) yang digunakan panitia.
Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, menjelaskan bahwa para peserta tersebut juga diduga memalsukan dokumen untuk mengikuti ujian. Mereka berasal dari luar Sumatera Utara, seperti Indramayu, Bengkulu, dan beberapa daerah di Pulau Jawa. “Sanksinya langsung diskualifikasi,” tegas Muryanto.
Kecurangan ini terungkap berkat laporan dari peserta lain yang mencurigai tindakan tersebut. Panitia kemudian memeriksa dan melaporkan kasus ini ke Polsek Medan Baru untuk diproses lebih lanjut.
Muryanto menambahkan, kejadian ini menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan ujian di masa mendatang. Ia juga menekankan pentingnya kejujuran dalam mengikuti ujian sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi muda. (*)